Himpunan Wiraswasta Minyak dan gas (Hiswana Migas) wilayah Aceh LINK RGO303 meminta Bank Aceh Syariah sebagai bank milik daerah terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada nasabah.
“Manajemen Bank Aceh harus lebih membuka diri dalam hal pelayanan, terus berinovasi, dan jangan terlalu cepat berpuas diri,” kata Ketua Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Noerdin di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan Nahrawi sebagai respons atas pergantian direksi Bank Aceh Syariah beberapa waktu lalu oleh Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah sebagai pemegang saham pengendali bank itu.
Menurutnya, perombakan direksi Bank Aceh merupakan sebuah koreksi yang dilakukan untuk menata ulang sejumlah langkah strategis yang harus dilakukan ke depannya.
Ia berharap perombakan manajemen Bank Aceh mampu memberikan perubahan bagi dunia usaha di Tanah Rencong.
Kita dari Hiswana Migas menaruh harapan atas keputusan itu. Apalagi saat ini kondisi pelayanan perbankan di Aceh sedang jadi sorotan,” ujarnya.
Nahrawi menuturkan masyarakat Aceh, khususnya kalangan dunia usaha merasakan adanya penurunan standard pelayanan yang diberikan perbankan di Aceh kepada nasabah.
Maka, hal itu harus menjadi momentum kebangkitan bagi Bank Aceh dengan melakukan sejumlah terobosan guna mengisi kekosongan pelayanan yang ditinggalkan bank konvensional sebelumnya.
“Teruslah berinovasi dalam melayani. Apalagi Bank Aceh dalam waktu dekat dijadikan bank rujukan untuk penebusan produk-produk Pertamina. Kita sudah memperjuangkannya,” katanya.
Ia menegaskan Pertamina sudah memberikan tanggapan positif, dan dalam waktu dekat segera menjadikan Bank Aceh sebagai mitra untuk penebusan berbagai produk mereka yang dibutuhkan masyarakat Aceh.
“Maka kita menaruh harapan tinggi kepada pimpinan Bank Aceh SLOT303 yang baru untuk dapat meningkatkan inovasi dan kinerja, terutama pelayanan bagi nasabah di Aceh,” demikian Nahrawi Noerdin.